INTERGERATED CIRCUIT

PENGERTIAN INTERGERATED CIRCUIT ( IC ) DAN APLIKASNYA

Posted On 25,Maret 2018


Pengertian IC-Itergerated circuit atau yang biasa disebuat dengan IC merupakan sebuah komponen aktif dalam elektronika yang terdiri dari gabungan ratusan,ribuan.bahkan jutaan transistor,dioda,resistor,dan kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil.Bahan utama yang membentuk intergerated circuit ini adalah bahan semi konduktor.IC dalam bahasa indonesia sering disebut dengan sirkuit terpadu.

PENGAPLIKASIAN IC

IC LINEAR

IC linear atau bisa juga disebut dengan ic analog pada umumnya memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Penguat daya (Power Amplifier )
  2. Penguat sinyal (signal Amplifier )
  3. Penguat operasional ( Operational Amplifier )
  4. Penguat sinyal mikro ( MicroWave Amplifier )
  5. Penguat RF dan IF ( RF dan IF Amplifier )
  6. Voltage comparator
  7. Multiplier
  8. penerima frekuensi radio (Radio Receiver )
  9. regulator tegangan ( voltage Regulator )

IC DIGITAL

IC DIGITAL adalah rangkaian swicthing yang tegangan input dan output memiliki dua nila yaitu tinggi dsan rendah atau 1 dan 0.

IC Digital pada umumnya memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Flip-Flop
  2. Gerbang Logika (Logic gates)
  3. Timer
  4. Counter
  5. Multiplexer
  6. Calculator
  7. Memory
  8. Clock
  9. Microprocessor
  10. Mikrokontroler
Hal yang perlu diingat adalah IC merupakan komponoen elektronika aktif yang sensitif terhadap pengaruh elektrostatis discharge (ESD).Jadi di perlukan penanganan khusus untuk menjaga agar ic dapat bertahan lama.

 

RELAY

PENGERTIAN RELAY DAN FUNGSINYA 



Relay merupakan saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik yang termasuk komponen elektromechanical yang terdiri dari 2 bagian utama yakni elektromagnet (coil) dan mekanik (saklar).Relay menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan kontak saklar,sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan tinggi.
nah dalam hal ini saya akan sedikit menjelaskan lebih lanjut tentang sebuah relay yang mungkin akan berguna nantinya.

RELAY Terdiri dari 4 komponen utama :
  1. ELECTROMAGNET (COIL)
  2. ARMATURE
  3. SAKLAR
  4. SPRING
CARA KERJA RELAY:



Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa inti besi yang dililit oleh kawat tembaga atau lilitan tersebut yang disebut coil,berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut.saat kumparan atau coil di aliri arus listrik maka akan muncul gaya elektromagnet sehingga akan menarik armature sehingga dapat berpindah dari kondisi tertutup atau NC ke kondisi terbuka atau NO.
Dalam kondisi terbuka saklar dapat menghantarkan arus listrik.Pada saat coil tidak dialiri arus listrik maka armature akan kembali ke posisi semula dan saklar tidak dapat menghantarkan arus listrik.

FUNGSI RELAY

Ya seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa relay berfungsi sebagai saklar,tapi dalam sebuah rangkaian elektronika relay memegang peran yang sangat penting dalam sebuah rangkaian sehingga rangkaian dapat berjalan sesuia dengan program yang telah ditentukan fungsi tersebut sebagai berikut:
  1. Mengendalikan sirkuit bertegangan tinggi dengan bantuan sinyal tegangan rendah.
  2. Menjalankan fungsi logika atau logic fuction
  3. Menjalankan fungsi penundaan waktu atau delay fuction
  4. melinduingi motor atau komponen lainnya dari kelebihan tegangan atau korsleting listrik
Ya mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan mendapat berkah.Terimakasih atas kunjungannya

 

RESISTOR

PENGERTIAN RESISTOR DAN JENIS-JENISNYA




Pengertian Resistor Dan Jenis-Jenisnya-Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang paling sering ditemukan pada setiap rangkain elektronika.Hampir setiap peralatan elektronika menggunakannya.Pada dasarnya resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi unutk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika agar rangkaian dapat berjalan dengan baik karena menerima arus yang sesuai dengan yang dibutuhkan rangkaian tersebut.Resisitro biasa disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasa disingkat "R" dalam sebuah gambar rangkain.Satuan untuk resistansi resistor adalah OHM.Sebutan OHM ini diambil dari nama penemunya yaitu George Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika,Resistor bekerja berdasarkan Hukum OHM.


Jenis-Jenis Resistor
Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,diantaranya adalah Fixed Resistor,Variable Resistor,Thermistor dan LDR.


A, FIXED RESISTOR

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap.Nilai Resistansinya atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode angka.

beriku ini adalah gambar Resistor beserta Simbolnya:



 

Yang tergolong dalam kategori Fixed Resistor berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya diantaranya adalah :


CARBON COMPOSITION RESISTOR  (Resistor Komposisi Karbon)

Resistor jenis komposisi karbon ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya agar mendapatakan nilai resistansi yang diinginkan.Semakin banyak bahan karbonya semakin rendah pula nilai resistansi atau nilai hambatanya.Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran unutk resistor jenis komposisi karbon ini biasanya berkisar dari 1 ohm sampai 200 ohm dengan daya 1/10w sampai 2w.


CARBON FILM RESISTOR (Resistor Film Carbon)

Resistor jenis karbon film ini terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral.Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan isolator.Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya.Keuntungan Resistor Film Karbon ini adlah dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dengan Resistor Komposisi Karbon,

Nilai Resistansi resistor film karbon yang tersedia di pasaran biasanya berkisar diantara 1 ohm sampai 10 ohm dengan daya 1/6w hingga 5w.Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu ,Resistor Film Karbon ini dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55 celcius hingga 155 celcius.


METAL FILM RESISTOR (Resistor Film Logam)

Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film Logam yang tipis ke subtrat keramik dan dipotong berbentuk spiral.Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang,lebar,dan ketebalan spiral logam.
Secara keseluruhan ,Resistor jenis Metal Film ini merpakan yang terbaik diantara jenis-jenis resistror yang ada.




B. VARIABLE RESISTOR

Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dapat berubah dan diatur sesuia keinginan atau kebutuhan pada rangkain elektronika.Pada umumnya Resistor terbagi menjadi 3 yaitu Potensiometer , Rheostat , dan Trimpot.

Berikut ini  gambar Variable Resistor beserta Simbolnya :




POTENSIOMETER


Potensiometer merupakan jenis Variable resistor yang nila resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah tuas yang menonjol pada potensiometer.Nilai resiatansi Porensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.Potensiometer ini biasanya digunkan pada rangkain LCD untuk mengatur ke halusan perpindahan karakter pada LCD agar tidak terlihat kedip kedip.

RHEOSTAT


Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.


PRESET RESISTOR (TRIMPOT)


Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.


C.THERMISTOR (Thermal Resistor)


Thermistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (temperature).Thermistor memiliki dua jenis yang dibedakan berdasarkan kemampuan membaca pada suatu suhu yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).Komponen ini bisa digunakan untuk mengukur suhu pada sebuah rangakain elektronika.

Berikut ini gambar Thermistor PTC dan NTC beserta Simbolnya :





D. LDR (Light Dependent Resistor)


LDR atau Light Dependent Resistor adalh jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterima oleh LDR ini.Komponen elektronika ini memiliki beberapa pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari,contohnya sebagai pengatur lampu mati atau hidup dalam sehari,cara kerjanya cukuup sederhana yaitu jika disiang hari lampu akan mati karena LDR menerima sebuah cahaya,karena jika LDR menerima cahaya maka LDR ini akan memiliki hambatan yang sangat besar sehingga arus listrikpun tidak dapat mengalir melewati komponen ini untuk menuju ke lampu.Begitu juga dimalam hari lampu akan menyala secara otomatis karena LDR menerima cahaya yang sedikit,oleh karena itu jika LDR menerima sedikit cahaya maka hambatannya akan menjadi kecil sehingga arus listrik dapat mengalir melewati komponen ini sehingga dapat menuju ke lampu.

Komponen ini juga digunakan dalam pembuatan line follower yagn merupakan robot yang cukup populer di kalangan anak elektronika.Karena robot ini akan mengikuti alur sebuah garis yang berbelok-belok secara otomatis menggunakan sebuah LDR.LDR ini akan bekerja sama dengan sebuah motor penggerak robot tersebut agar dapat memutar hentikan motor ini sesuai alur garis yang dilewati robot tersebut.

Berikut gambar LDR beserta Simbolnya :





FUNGSI-FUNGSI RESISTIOR 


Komponen ini memiliki beberapa fungsi dalam sebuah rangkaian elektronika,dan merupakan komponen yang paling banyak terdapat dalam sebuah rangkaian elektronika karena sangat berpengaruh dalam sebuah rangkain elektronika,fungsi-fungsi resistor di dalam sebuah rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :

Sebagai Pembatas Arus Listrik 
Sebagai Pengatur Arus Listrik
Sebagai Pembagi Tegangan Listrik
Sebagai Penurunan Tegangan Listrik

Terimakasih atas kunjungan anda semoga materi dapat bermanfaat bagi anda semua Terimakasih